Kamis, Juli 28, 2011

Internet Protokol Versi 6 (IPv6)

Transisi IPv4 ke IPv6 merupakan fenomena yang tidak dapat dielakan oleh semua kalangan. Walaupun IPv4 tetap dapat digunakan, IPv6 memiliki versi design berbeda dan memiliki kegunaan lebih dibanding IPv4.


IPv6 digunakan sebagai pengalamatan karena keterbatasan jumlah IP yang dimiliki oleh IPv4, mengingat semakin bertambahnya perangkat berbasis IP saat ini. IPv6 atau Internet Protocol version 6 adalah protokol Internet terbaru yang merupakan pengembangan lebih lanjut dari protokol yang dipakai saat ini, IPv4 (Internet Protocol version 4).

Pengalamatan IPv6 menggunakan 128-bit alamat yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan pengalamatan 32-bit milik IPv4.

Protokol IPv6 ini memiliki beberapa fitur baru yang merupakan perbaikan dari IPv4,diantaranya
  • Memiliki format header baru
Header pada IPv6 memiliki format baru yang didesain untuk menjaga agar overhead header minimum, dengan menghilangkan field-field yang tidak diperlukan serta beberapa field opsional
  • Range alamat yang sangat besar
IPv6 memiliki 128-bit atau 16-byte untuk masing masing alamat IP source dan destination. Sehingga secara logika IPv6 dapat menampung sekitar 3.4 x 1038 kemungkinan kombinasi alamat.
  • Konfigurasi pengalamatan secara stateless  dan statefull
IPv6 mendukung konfigurasi pengalamatan secara statefull, seperti konfigurasi alamat menggunakan server DHCP, atau secara stateless yang tanpa menggunakan server DHCP.  host secara otomatis mengkonfigurasi dirinya sendiri dengan alamat IPv6 untuk link yang disebut dengan alamat link-lokal dan alamat yang diturunkan dari prefik yang ditransmisikan oleh router local
  •  Dukungan yang lebih baik dalam hal QoS

Pada header IPv6 terdapat trafik yang di identifikasi menggunakan field Flow Label, sehingga dukungan QoS dapat tetap diimplementasikan meskipun payload paket terenkripsi melalui IPsec.

MODEL JARINGAN 7 OSI LAYER

Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industrikomputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.

Model referensi ini pada awalnya di tujukan sebagai basis untuk mengembangkan protokol protokol jaringan. Meski pada kenyataannya inisiatif ini mengalami kegagalan. Kegagalan itu di sebabkan oleh beberapa faktor :

Ø  Standar model referensi ini, jika di bandingkan dengan model referensi DARPA (model internet) yang di kembangkan oleh Internet Enginering Task For (IETF), sangat berdekatan. Model DARPA adalah model basis protokol TCP/IP  yang popular di gunakan. 
Ø Model referensi ini di anggap sangat kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya metode komunikasi connectionless ) di anggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya ( seperti flow control dan koreksi kesalahan) di ulang ulang pada beberapa lapisan.
Ø  Pertumbuhan internet dan protokol TCP/IP ( sebuah protokol jaringan dunia nyata) membuat OSI reference model menjadi kurang di minati.

Model Layer OSI

Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” focus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.

“Open” dalam OSI adalah untuk menyatakan model jaringan yang melakukan interkoneksi tanpa memandang perangkat keras/ “hardware” yang digunakan, sepanjang software komunikasi sesuai dengan standard. Hal ini secara tidak langsung menimbulkan “modularity” (dapat dibongkar pasang).

“Modularity” mengacu pada pertukaran protokol di level tertentu tanpa mempengaruhi atau merusak hubungan atau fungsi dari level lainnya. Dalam sebuah layer, protokol saling dipertukarkan, dan memungkinkan komunikasi terus berlangsung. Pertukaran ini berlangsung didasarkan pada perangkat keras “hardware” dari vendor yang berbeda dan bermacam‐macam alasan atau keinginan yang berbeda.

Model OSI

Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap‐tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis jenis protoklol jaringan dan metode transmisi. Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing‐masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard.

Jenis jenis dan fungsi dari OSI 7 Layer:

1.      Applikation Layer
Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggung jawab atas pertukaran informasi antara program compute, seperti program e-mail dan service lain yang jalan di jaringan. Seperti server printer atau aplikasi computer lainnya. Komponen pada application layer:

Networks komponen
Protokol
  Ø  Gateway

  Ø  DNS ; FTP
  Ø  TFTP ; BOOTP
  Ø  SNMP ; RLOGIN
  Ø  SMTP ; MIME
  Ø  NFS ; FINGER
  Ø  TELNET ; NCP
  Ø  APPC ; AFP
  Ø  SMB

2.      Presentation Layer
Bertanggung jawab bagaimana data di konversi dan di format untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, GIF dan JPEG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi.
Komponen pada presentation layer:

Networks komponen
Protokol
  Ø  Gateway
  Ø  Redirector

  Ø  None


           

3.      Session layer
Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi, bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer ini di sebut “ Session”.
Komponen pada session layer:

Networks komponen
Protokol
  Ø  Gateway

  Ø  NetBIOS
  Ø  Names pipes
  Ø  Mail slots
  Ø  RPC


4.      Transport Layer
Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end-to-end” antar terminal dan menyediakan penangan error (error handling).
Komponen pada transport layer:

Networks komponen
Protokol
  Ø  Gateway
  Ø  Advanced cable tester
  Ø  Brouter

  Ø  TCP, ARP, RARP
  Ø  SPX
  Ø  NW Link
  Ø  NetBIOS / NetBEUI
  Ø  ATP

5.      Network Layer
Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus di ambil selama perjalanan dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket.
Komponen pada network layer:

Networks komponen
Protokol
  Ø  Brouter
  Ø  Router
  Ø  Frame relay device
  Ø  ATM switch
  Ø  Advance kable tester

  Ø  IP, RAP, RARP, ICMP, RIP, OSFP
  Ø  IGMP
  Ø  IPX
  Ø  NWLink
  Ø  NetBEUI
  Ø  OSI
  Ø  DDP
  Ø  DECNet


6.      Data Link layer
Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “ hardware “ kemudian di angkut melalui media. Komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara system koneksi dengan penggunaan error.
Komponen pada data link layer:

Networks layer
Protokol
  Ø  Bridge
  Ø  Switch
  Ø  ISDN Router
  Ø  Intelegent hub
  Ø  NIC
  Ø  Advance kabel tester

  Ø  Media akses control
  Ø  Communicate with the adapter card
  Ø  Control the type of media being used:
ü  802.3 CSMA/CD (Ethernet)
ü  802.4 Token Bus (ARCNet)
ü  802.5 Token Ring
ü  802.12 Demand Priority
  Ø  Logical link control
ü  Error correction and flow control
ü  Manages link control and defines SAPs 802.2 Logikal Link Kontrol


7.      Physical Layer
Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel dan menjaga koneksi fisik antar system.
Komponen pada physical layer:

Networks komponen
Protokol
  Ø  Repeater
  Ø  Multiplexer
  Ø  Hubs(passive and active)
  Ø  TDR
  Ø  Oscilloscope
  Ø  Ampilifier

  Ø  IEE 802 (Ethernet Standard)
  Ø  IEE 802.2 (Ethernet Standard)
  Ø  ISO 2110
  Ø  ISDN

NetWare

Novell NetWare dikembangkan dengan sistem operasi jaringan yang tidak membutuhkan GUI yang kompleks dan overweighted untuk digunakan pada server.Novell menyediakan sederhana tapi kuat berbasis teks menu pada baris perintah untuk konfigurasi sejak rilis pertama NetWare. Administrasi sumber daya seperti printer, file dan pengguna adalah mungkin dengan klien dan sistem jendela grafis dan diberikan hak administrator. Karena NetWare 6 ada klien lebih lanjut diperlukan untuk ini, konfigurasi bisa dilakukan sepenuhnya pada server. NetWare hanya memerlukan persyaratan perangkat keras rendah dan memiliki perlindungan memori. Melindungi proses tunggal dari satu sama lain dan sangat stabil melalui operasi di. Virtual memory digunakan andal. Dengan IFS sistem file dapat dipertukarkan. Sistem operasi ini digunakan untuk semua macam bidang aplikasi.Gunakan sebagai layanan direktori, server Internet, Intranet server, file server atau juga server aplikasi adalah bagian dari itu.Rilis pertama NetWare adalah 1983 untuk sistem operasi DOS. Pada tahun 2005 versi terbaru dari sistem operasi Server jaringan Perusahaan Terbuka diterbitkan dalam varian yang berbeda. Entah dengan NetWare 6.5 kernel atau kernel Linux server Perusahaan Suse 9, tidak peduli yang digunakan varian layanan yang sama tersedia.
 

NetWare 3.0
Dengan versi NetWare 3.0 kinerja 32-bit CPU Intel 386 sudah bisa digunakan sepenuhnya. Versi berikut 3.1 dan 3.11 banyak bug dihilangkan dari rilis utama. NetWare 3.11 telah popularitas besar di perusahaan dan bekerja sangat handal dan stabil. NetWare dapat mengatur masing-masing paling penyimpanan harddisk 32 TByte untuk paling 64 Volume per server. Novell membatalkan dukungan untuk versi 3.2 pada tahun 2002. 

NetWare 5.0

  1. Struktur informasi
  2. 64 MByte RAM, 550 MByte disk penyimpanan tetap minimal
  3. SMP sampai dengan 32 CPU, ASMP
  4. Kernel monolitik
  5. Preemptive multitasking
  6. Aplikasi Java yang terintegrasi dan alat-alat pengembangan (JVM)
  7. 32-bit sistem operasi
  8. 64-bit sistem file NSS (Novell Storage Services) Sistem Lingkungan - instalasi grafis - TCP / IP adalah protokol standar sekarang (sebelum IPX / SPX) - Format Program NLM (NetWare Modul loadable) - Konfigurasi lebih dari Novell Client32 mungkin - Web dioptimalkan, menawarkan manajemen jaringan - JavaScript dan VB Script dukungan - Membaca partisi FAT16 - Server menghubungkan platform yang berbeda - Ukuran maksimum Volume: 8 terabyte dengan NSS - fungsi jaringan baru seperti manajer Lalu Lintas WAN - DHCP dan DNA terintegrasi di NDS 8

NetWare 5.1

  • Aplikasi platform untuk aplikasi internet & intranet
  • NDS 8 , Novell Directory Services, model database yang efisien
  • Mendukung NFS (Network file system), AFP (Apple Filing Protocol)
  • Dioptimalkan untuk layanan dari Microsoft Office 2000
  • Mendukung penerbitan web (NetWare Netpublisher opsional)
  • NetWare Enterprise Web Server 3.6 dengan dukungan atau Frontpage server web Apache
  • Novell Internasional Kriptografi Infrastruktur modul, 56-bit, 128-bit opsional
  • NetWare client untuk Windows 2000, direncanakan untuk Mac dan Linux
  • Administrasi pengguna seragam untuk berbagai platform
  • Digunakan sebagai FTP server
  • Manajemen Portal NetWare , Administrasi instalasi jaringan melalui browser
  • Cluster layanan upgradeable sebagai Add-On
  • Persyaratan Hardware untuk instalasi penuh: 512 MByte RAM, 2 penyimpanan harddisk GByte 

NetWare 6.0

  1. Cluster layanan terpadu, hingga 32 NetWareserver dalam satu kelompok sistem
  2. Konsol Satu sebagai program manajemen NetWare
  3. NFA (Akses File asli) menggantikan NetWare klien, akses dari platform yang berbeda mungkin, yang didukung
  4. CIFS (Komputer Internet File System) untuk jendela Klien
  5. AFP (Protokol Appletalk Pengajuan) untuk Klien Mac
  6. NIS / NFS untuk Klien Unix
  7. FTP (File Transfer Protocol) untuk pertukaran data
  8. NSS 3.0 (Novell Storage Services), hingga 8 tbyte penyimpanan harddisk, kedalaman 64-bit pemrosesan
  9. Mirroring dari NSS partisi dengan Raid 0 dan Raid 1, penggunaan partisi virtual, Pools Penyimpanan, hingga 255 Volume Logis
  10. I-folder untuk direktori kerja virtual dan tugas sinkronisasi (dengan perbandingan oleh-bit), dengan I-Folder klien dengan HTTP (S), Blowfish (128-bit)
  11. I-Print adalah pengembangan lebih lanjut dari NDPS (Novell layanan Cetak Terdistribusi), inklusif Peta Hard untuk rencana lokasi grafis
  12. IPP (Internet Printing Protocol) untuk mengendalikan printer melalui Internet
  13. Minimum : Pentium II atau AMD K7 (kelas Server), 256 MByte RAM, partisi DOS dengan 200 MByte ukuran, 2 GByte untuk Volume sistem 

NetWare 6.5

  • Dukungan untuk Mac, Windows dan UNIX jaringan
  • Instalasi modul berbasis profil server, untuk aplikasi, DNS, Cetak
  • Browser administrasi berbasis dan kontrol
  • E-Directory, sebelumnya NDS (sebagai seperti Active Directory dari Microsoft)
  • Disederhanakan Administrasi dan penggunaan sumber daya jaringan
  • Portal Kantor Virtual, akses remote ke lingkungan kerja
  • Jumlah pada solusi OpenSource, mySQL terintegrasi
  • Minimum: Pentium II atau yang sebanding, 512 MByte RAM, 200 MByte awal partisi dan 2 GByte untuk partisi sistem

Sistem Operasi Jaringan

n  Menyediakan fungsi khusus untuk
n  menghubungkan sejumlah komputer dan perangkat lainnya ke sebuah jaringan
n  mengelola sumber daya jaringan
n  menyediakan layanan
n  menyediakan keamanan jaringan bagi multiple users
n  Sistem operasi oleh jaringan client/server yang umum digunakan: Windows NT Server family (Windows Server 2000 dan 2003), Novell NetWare, dan Unix/Linux
n  Windows 98, Windows 2000 professional, Windows XP professional, dan Windows NT Workstation tidak digunakan oleh server, tetapi dapat digunakan untuk menyediakan sumber daya untuk jaringan, seperti dapat mengakses file dan printer

UNIX

n  Multiuser dan multitasking  operating system
n  Dibuat di Bell Laboratories awal tahun 1970an
n  Tidak user friendly
n  Dapat menangani pemrosesan yang besar sekaligus menyediakan layanan internet seperti web server, FTP server, terminal emulation (telnet), akses database, dan Network File System (NFS) yang mengijinkan client dengan sistem operasi yang berbeda untuk mengakses file yang di simpan di komputer yang menggunakan sistem operasi UNIX
n  Trademark dari UNIX sekarang dipegang oleh the Open Group

Linux

n  Turunan dari Unix yang merupakan freeware dan powerfull operating system
n  Linux dapat digunakan sebagai sistem operasi server dan client
n  Memiliki implementasi lengkap dari arstitektur TCP/IP dalam bentuk TCP/IP networking software, yang mencakup driver untuk ethernet card dan kemampuan untuk menggunakan Serial Line Internet Protocol (SLIP) dan Point-to-Point Protocol (PPP) yang menyediakan akses ke jaringan melalui modem
n  Sejumlah layanan yang disediakan oleh Linux yang berbasiskan TCP/IP suite:
n  Web server: Apache
n  Web proxy: Squid
n  File dan print sharing: Samba
n  Email: Sendmail
n  Domain Name Server: menyediakan mapping antara nama dan IP address dan mendistribusikan informasi tentang jaringan (mail server) contoh BIND

Novell Netware

n  Dahulu digunakan sebagai LAN-based network operating system
n  Dibuat oleh Novell, Inc.
n  Banyak digunakan pada awal sampai pertengahan tahun1990-an
n  Konsep: pembagian disk space dan printer
n  Pengembangan:
n  File sharing: layanan modul file, pencarian lokasi fisik dilakukan di server
n  Caching: meng-caching file yang sedang aktif
n  Netware Core Protocol (NCP) lebih efektif: tidak ada perlu ada acknowledgement untuk setiap permintaan atau data yang dikirimkan
n  Pelayanan selain file dan printer sharing seperti web, email, database, TCP/IP, IPX, dll

OS/2

n  32-bit operating system yang dibuat oleh IBM dan Microsoft, tetapi sekarang dikelola hanya oleh IBM
n  Mirip seperti windows tetapi mempunyai feature yang dimiliki oleh Linux dan Xenix
n  Penggunaan akan dihentikan diakhir tahun 2006
n  IBM menggunakan Linux dan keluarga Windows

Windows NT

n  Dibuat oleh Microsoft sebagai kelanjutan dari OS/2 versi mereka
n  Versi dari keluarga Windows NT:
n  Windows NT 3.51
n  Windows 2000 (NT 5.0)
n  Windows 2000 Professional (workstation version)
n  Windows 2000 Server
n  Windows 2000 Advanced Server
n  Windows 2000 Datacenter Server
n  Windows Server 2003
n  Windows XP

TOPOLOGI JARINGAN

Pengertian Topologi Jaringan

Topologi jaringan komputer adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Dalam suatu jaringan komputer jenis topologi yang dipilih akan mempengaruhi kecepatan komunikasi. Untuk itu maka perlu dicermati kelebihan/keuntungan dan kekurangan/kerugian dari masing - masing topologi berdasarkan karakteristiknya.

Jenis-Jenis Topologi

1. Topologi BUS
2. Topologi Star
3. Topologi Ring
4. Topologi Mesh

Topologi BUS

Karakteristik Topologi BUS

  1. Node – node dihubungkan secara serial sepanjang kabel, dan pada kedua ujung kabel ditutup dengan terminator.
  2. Sangat sederhana dalam instalasi
  3. Sangat ekonomis dalam biaya.
  4. Paket-paket data saling bersimpangan pada suatu kabel
  5. Tidak diperlukan hub, yang banyak diperlukan adalah Tconnector pada setiap ethernet card
  6. Problem yang sering terjadi adalah jika salah satu node rusak, maka jaringan keseluruhan dapat down, sehingga seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.

Keuntungan Topologi BUS

  • Topologi yang sederhana
  • Kabel yang digunakan sedikit untuk menghubungkan komputer-komputer atau peralatan-peralatan yang lain
  • Biayanya lebih murah dibandingkan dengan susunan pengkabelan yang lain.
  • Cukup mudah apabila kita ingin memperluas jaringan pada topologi bus.

Kerugian Topologi BUS

  • Traffic (lalu lintas) yang padat akan sangat memperlambat bus
  • Setiap barrel connector yang digunakan sebagai penghubung memperlemah sinyal elektrik yang dikirimkan, dan kebanyakan akan menghalangi sinyal untuk dapat diterima dengan benar.
  • Sangat sulit untuk melakukan troubleshoot pada bus.
  • Lebih lambat dibandingkan dengan topologi yang lain.

Topologi Star


Karakteristik Topologi Star

  1. Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator (HUB)
  2. Bila setiap paket data yang masuk ke consentrator (HUB) kemudian di broadcast keseluruh node yang terhubung sangat banyak (misalnya memakai hub 32 port), maka kinerja jaringan akan semakin turun.
  3. Sangat mudah dikembangkan
  4. Jika salah satu ethernet card rusak, atau salah satu kabel pada terminal putus, maka keseluruhhan jaringan masih tetap bisa berkomunikasi atau tidak terjadi down pada jaringan keseluruhan tersebut.
  5. Tipe kabel yang digunakan biasanya jenis UTP.

Keuntungan Topologi Star

  • Cukup mudah untuk mengubah dan menambah komputer ke dalam jaringan yang menggunakan topologi star tanpa mengganggu aktvitas jaringan yang sedang berlangsung.
  • Apabila satu komputer yang mengalami kerusakan dalam jaringan maka computer tersebut tidak akan membuat mati seluruh jaringan star.
  • Kita dapat menggunakan beberapa tipe kabel di dalam jaringan yang sama dengan hub yang dapat mengakomodasi tipe kabel yang berbeda.

Kerugian Topologi Star

  • Memiliki satu titik kesalahan, terletak pada hub. Jika hub pusat mengalami kegagalan, maka seluruh jaringan akan gagal untuk beroperasi.
  • Membutuhkan lebih banyak kabel karena semua kabel jaringan harus ditarik ke satu central point, jadi lebih banyak membutuhkan lebih banyak kabel daripada topologi jaringan yang lain.
  • Jumlah terminal terbatas, tergantung dari port yang ada pada hub.
  • Lalulintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan bekerja lebih lambat

Topologi Ring

Karakteristik Topologi Ring

  • Node-node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel, dengan bentuk jaringan seperti lingkaran.
  • Sangat sederhana dalam layout seperti jenis topologi bus.
  • Paket-paket data dapat mengalir dalam satu arah (kekiri atau kekanan) sehingga collision dapat dihindarkan
  • Problem yang dihadapi sama dengan topologi bus, yaitu: jika salah satu node rusak maka seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
  • Tipe kabel yang digunakan biasanya kabel UTP atau Patch Cable (IBM tipe 6).

Keuntungan Topologi Ring

  • Data mengalir dalam satu arah sehingga terjadinya collision dapat dihindarkan
  • Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanan dari server
  • Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat, karena data dapat bergerak kekiri atau kekanan.
  • Waktu untuk mengakses data lebih optimal.

Kerugian Topologi Star

  • Apabila ada satu komputer dalam ring yang gagal berfungsi, maka akan mempengaruhi keseluruhan jaringan
  • Menambah atau mengurangi computer akan mengacaukan jaringan
  • Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang.

Topologi Mesh

Karakteristik Topologi Mesh

  1. Topologi mesh memiliki hubungan yang berlebihan antara peralatan-peralatan yang ada.
  2. Susunannya pada setiap peralatan yang ada didalam jaringan saling terhubung satu sama lain.
  3. Jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, tentunya ini akan sangat sulit sekali untuk dikendalikan dibandingkan hanya sedikit peralatan saja yang terhubung.

Keuntungan Topologi Mesh

  • Keuntungan utama dari penggunaan topologi mesh adalah fault tolerance.
  • Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena memiliki hubungan yang berlebih.
  • Relatif lebih mudah untuk dilakukan troubleshoot.

Kerugian Topologi Mesh

  1. Sulitnya pada saat melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi ulang saat jumlah komputer dan peralatan-peralatan yang terhubung semakin meningkat jumlahnya
  2. Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.

MEDIA TRANSMISI KABEL


Media Transmisi Kabel

1.  Media Transmisi
Transmisi adalah proses membawa informasi antar end points di dalam sistem atau jaringan. Dalam suatu jaringan telekomunikasi, sistem transmisi digunakan untuk saling menghubungkan sentral (router). Keseluruhan sistem transmisi ini disebut jaringan transmisi atau jaringan transport / transport network. Saluran komunikasi dibagi menjadi 2, yaitu:
1.     Transmisi Dengan Kabel, seperti twisted wire, coaxial cable, dan fober optic.
2.     Transmisi Tanpa Kabel (Wireless), seperti microwave, satellite, dan cellular phone.
Perbandingan Saluran Komunikasi
Media
Kecepatan
Biaya
Twisted Wire
s/d 100 Mbps
Murah
Microwave
s/d 200+ Mbps

Satellite
s/d 200+ Mbps

Coaxial Cable
s/d 200 Mbps

FO Cable
s/d 6+ Tbps
Mahal

1.     Media Transmisi Kabel  Secara umum, kabel transmisi yang digunakan dalam jaringan terdiri atas 3 macam, yakni kabel  berpasangan Twisted-Pair Wire cable, Kabel koaksial, dan Kabel serat optic.
a.    Twisted-pair Wire cable dibagi menjadi 2 yaitu :
·         Shielded twisted-pair cable (STP)
http://htmlimg1.scribdassets.com/9vou28yol2zfa2o/images/5-618f4ce07e/000.jpg





Shielded twisted-pair cable (STP) memadukan tehnik shielding (pembungkusan), cancellation, dan twisting of wires. STP memberikan ketahanan dari interferensi elektromagnetik dan interferensi frekuensi radio tanpa menunjukkan penambahan berat atau ukuran kabel yang signifikan.
Kabel Shielded twisted-pair memiliki proteksi yang lebih dari semua interferensi eksternal tetapi memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan dengan UTP. Tidak seperti kabel koaksial, bungkus dalam STP bukan merupakan bagian dari sirkuit data, oleh karena itu kabel harus di- ground pada kedua ujung. Jika tidak diground dengan baik, STP dapat menjadi sumber masalah, karena memungkinkan shield bekerja seperti antenna, menyerap sinyal elektrik dari wire yang lain dan dari noise elektrik yang berasal dari luar kabel. Panjang maksimal STP lebih kecil jika dibandingkan kabel koaksial.
           Karakteristik STP:
·         Speed dan Throughput: 10 – 100 MBps
·         Harga: lebih mahal dibandingkan UTP
·         Ukuran media dan konektor : medium to large
·         Panjang kabel maksimum: 100 m

o      Unshielded twisted-pair cable(UTP)
http://htmlimg2.scribdassets.com/9vou28yol2zfa2o/images/6-b9da1f9849/000.jpg





Unshielded twisted-pair cable(UTP) merupakan media yang tersusun atas 4 pasang wire dan digunakan untuk bermacam-macam network. Twisting pada setiap pasang kabel dilakukan untuk menghasilkan efek cancellation, sehingga dapat membatasi degradasi yang disebabkan oleh interferensi elektromagnetik dan interferensi frekuensi radio. Untuk lebih mengurangi crosstalk antara pair dalam UTP, jumlah lilitan (twisting) pada setiap pair berbeda.
Kelebihan UTP :
·      Mudah diinstal
·       Lebih murah dibandingkan tipe media yang lain
·      Memiliki diameter kecil, sehingga mempermudah dalam membuat saluran kabel
Kekurangan UTP :
·           Lebih mudah terkena interferensi elektromagnetik dan noise
·           Jarak maksimum kabel lebih kecil dibandingkan dengan kabel koaksial
·           Lebih lambat dalam transmisi data
2.    Kabel Coaxial

http://htmlimg2.scribdassets.com/9vou28yol2zfa2o/images/7-c178e59b8d/000.jpghttp://htmlimg2.scribdassets.com/9vou28yol2zfa2o/images/7-c178e59b8d/000.jpg


Gambar 2.3.2
Kabel coaxial terdiri atas sebuah konduktor silindris luar mengelilingi sebuah wire di dalamnya, yang terdiri atas 2 elemen utama. Elemen yang terletak di tengah, merupakan sebuah konduktor tembaga. Bagian ini dikelilingi oleh lapisan insulasi. Setelah material insulasi ini terdapat anyaman tembaga yang menjadi wire kedua dalam sirkuit, sekaligus sebagai bungkus dari konduktor yang terletak di dalam. Layer kedua ini berfungsi untuk mengurangi interferensi luar. Bagian ini kemudian ditutup dengan jacket.
Keuntungan menggunakan kabel coaxial:
·      Jarak maksimum kabel lebih panjang dibandingkan UTP dan STP
·      Lebih murah dibandingkan dengan fiber optik
·      Memiliki kemampuan menolak noise yang cukup baik
Kekurangan :
·      Tebal, sehingga susah dalam instalasi dibandingkan twisted pai
·      Jika kedua ujungnya tidak di-ground (dilakukan dengan memastikan adanya koneksi elektrik yang solid di kedua ujung) dengan baik, maka akan mengakibatkan masalah dalam koneksi.

3.      Fiber Optik
http://htmlimg2.scribdassets.com/9vou28yol2zfa2o/images/8-beb0659729/000.jpg





Kabel fiber optik merupakan sebuah media jaringan yang mampu melakukan transmisi cahaya yang dimodulasi.
Berikut ini karakteristik dari kabel fiber optik:
·         Speed dan throughput lebih dari 100MBps
·         Harga paling mahal dibandingkan media yang lain
·         Tidak mudah terkena interferensi elektromagnetik
·         Single mode: 1 stream of laser generated light
·         Multimode: multiple stream of laser generated light
Kabel fiber optik terdiri atas 2 fiber yang tersimpan dalam bungkus yang berbeda. Jika dilihat penampang atasnya akan terlihat bahwa setiap optical fiber dikelilingi oleh lapisan pelindung, biasanya terbuat dari plastik contohnya Kevlar, dan sebuah jacket luar. Jacket luar ini melindungi keseluruhan kabel. Tujuan dari penggunaan Kevlar adalah untuk pelindung tambahan untuk fiber glass yang tipis.
Bagian pelindung dari sebuah fiber optik disebut dengan core dan cladding. parts of an optical fiber are called thec ore and thecladd ing. Core biasanya terdiri atas kaca dengan index bias yang tinggi. Jika core dibungkus dengan lapisan cladding yang\ terbuat dari plastik dengan index bias rendah, maka sinar dapat ditangkap di core fiber. Prises ini disebut dengan total internal reflection.
4.      Media transmisi nirkabel / Jaringan tanpa kabel (Inggris: wireless network)
Media transmisi nirkabel adalah bidang yang berkaitan dengan komunikasi antar sistem komputer dan beberapa macam peralatan telekomunikasi tanpa menggunakan kabel. Jaringan nirkabel ini sering dikenal sebagai jaringan telekomunikasi, dan banyak dipakai untuk jaringan komputer baik pada jarak yang dekat (beberapa meter, memakai alat/pemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh (lewat satelit) yang telah di jelaskan di atas.
Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan sistem telekomunikasi yang lain dengan menggunakan beberapa macam media transmisi tanpa kabel, seperti: gelombang elektromagnetik, gelombang radio, gelombang mikro, gelombang satelit, maupun gelombang inframerah. Teknologi jaringan nirkabel sebenarnya terbentang luas mulai dari komunikasi suara sampai dengan jaringan data, yang mana membolehkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel pada suatu jarak tertentu.

Ada 4 jenis media nirkabel diantaranya :
·         Transmisi inframerah : mengirim sinyal data dengan gelombang sinar inframerah pada frekwensi sangat rendah (1 sampai 4 megabit per detik) sehingga bisa diterima dan diinterpretasikan oleh mata manusia. Contoh pada laptop, PDA, kamera digital, printer, dan mouse nirkabel, serta remote control untuk TV
·         Siaran radio : mengirim data jarak jauh hingga 2 megabit per detik –bisa melintasi kota, provinsi, atau negara
·         Radio microwave : mentransmisikan suara dan data dengan kecepatan 45 megabit per detik pada gelombang radio berfrekwensi sangat tinggi yang bergetar minimal 1 gigahertz.
·         Satelit komunikasi : adalah stasiun relay microwave yang mengorbit di sekitar bumi.Transmisi sinyal dari stasiun di permukaan bumi ke satelit dinamakan uplinking; arah sebaliknya dinamakan downlinking.

Media transmisi nirkabel inipun terbagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut :
1.         Nirkabel jarak jauh
`Nirkabel jarak jauh biasa disebut juga dengan komunikasi dua arah, berikut contohnya:
·         1G (Generasi Pertama): Ponsel Analog
·         2G (Generasi Kedua): Ponsel Digital & PDA
·         2,5G
·         GPRS (General Packet Radio Service)
·         Nirkabel 3G (Generasi Ketiga)
·         HIGH SPEED DOWNLINK PACKET ACCESS (HSPDA) disebut juga dengan teknologi 3,5G
·         WiMax: sejauh 6 hingga 10 mil (maksimum 20 sampai 30 mil)

2.      Nirkabel jarak dekat
·         Untuk Local Area Network (LAN): Wi-Fi b, a, g, dan n (biasa digunakan di kantor, kampus) .
·         Untuk Personal Area Network (PAN): Bluetooth, infra merah Wideband, dan USB Nirkabel
3.      Perkembangan teknologi terbaru dari media nirkabel / tanpa kabel Pada satelite, komunikasinya menggunakan frekuensi / band, di mana untuk menghubungi site lainnya bisa dilakukan dengan VSAT, kependekan dari Very Small Aperture Terminal, sebuah terminal yang digunakan dalam komunikasi data satelite, suara dan sinyal video VSAT terdiri dari dua bagian, sebuah transceiver yang ditempatkan di luar (out doors) yang dapat langsung terjangkau oleh satelite dan sebuah alat yang di tempatkan di dalam ruangan yang menghubungkan transceiver dengan alat komunikasi para pengguna, PC misalnya. Transceiver menerima dan mengirim sinyal ke transponder satelit di langit. Satelite mengirim dan menerima sinyal dari sebuah ground station komputer yang berfungsi sebagai hub untuk sistem tersebut. Masing-masing komputer pengguna terhubungkan oleh hub ke satelite, membentuk sebuah topologi bintang (star topology). Hub tersebut mengatur keseluruhan operasional network. Agar sebuah komputer pengguna dapat melakukan komunikasi dengan lainnya, transmisinya harus terhubung dengan hub yang kemudian mentransmisikan kembali ke satelite, setelah itu baru dikomunikasikan dengan komputer pengguna VSAT yang lain.
Sistem satelite yang banyak dipakai pada saat ini adalah satelite yang non regenerative yaitu hanya melakukan fungsi merelay tanpa ada pemrosesan sinyal baik itu modulasi dan demodulasi. Penggunaan sistem satelite regenaratif akan menyebabkan harga dari satelite itu akan naik dikarenakan teknologi yang dipergunakan untuk aplikasi di ruang angkasa belum banyak dipakai untuk mencapai nilai ekonomisnya. Selain itu, peran serta orbit, pembajakan sinyal, dan peran Intelsat serta kompetisi organisasi di area internasional membuat kapabilitas satelite kita meningkat.



 

                                           Uplink                                 Downlink



                                     SNG                                                 MCR
       Pada wireless, koneksinya menggunakan frekuensi radio. Wireless memiliki jangkauan tempat yang menyebar dan keamanan data yang disampaikan juga terjamin. Teknologiwirel es s memiliki fleksibelitas, mendukung mobilitas, memiliki teknik frequency reuse,selular danhandover, menawarkan efisiensi dalam waktu (penginstalan) dan biaya (pemeliharaan dan penginstalan ulang di tempat lain), mengurangi pemakaian kabel dan penambahan jumlah pengguna dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. Namun dibalik itu semua, sebenarnya teknologi wireless juga membutuhkan biaya karena komponennya memiliki harga yang lebih mahal. Tetapi harga yang tidak murah juga pasti memberikan layanan lebih.
Sekarang ini, teknologi wireless hadir dalam bentuk yang berbeda-beda, misalnya mobile wireless. Keberadaan cell phone telah dilengkapi dengan hadirnya PCs dengan menggunakan network terbaru dan teknologi digital yang terbaru pula, yaitu teknologi mobile wireless dengan third generation (3G) system.
Salah satu contoh teknologi wireless adalah broadband CDMA (B-CDMA). Teknologi B-CDMA dikembangkan dari teknik CDMA. B-CDMA ini merupakan teknologi digital spread spektrum lanjutan untuk kepentingan komersial, yang memberikan berbagai kelebihan dibanding copper, cable, microwave dan bahkan sistem komunikasi radio lainnya, seperti kualitas suara yang tinggi (32 kb/s), karakteristik fade sangat baik, performansi indoor sangat baik, dinamik data rate (on demand) : 32 kb/s ~ 144 kb/s. Selain itu juga, Pemilihan frekuensinya secara fleksibel (300 ~ 2500 MHz). Broadband CDMA sedang dikembangkan untuk empat aplikasi utama ; rural wireless local loop, urban wireless local loop, personal communications system (PCS), Global Mobile Personal Communcations by Satellite (GMPCS) dan IMT-2000 Untuk B-CDMA pada umumnya menggunakan bandwidth 7 MHz, 10,5 MHz, 14 MHz dan 15 MHz.
Dengan bandwidth yang lebih lebar akan menyediakan level of fade resistance yang lebih besar, yang akan menghasilkkan performansi yang lebih besar untuk output power yang sama, atau mengurangi syarat power untuk menyediakan range coverage yang sama. Selanjutnya, pertambahan bandwidth sangat identik dengan penambahan kapasitas untuk mendukung layanan-layanan dengan bandwidth yang lebih tinggi dan menambah fleksibilitas untuk service gabungan.
Dalam arti bahwa satu sistem broadband dapat melayani berbagai macam service secara simultan. Gambaran dari sistem tersebut adalah sebagai berikut :
http://htmlimg1.scribdassets.com/9vou28yol2zfa2o/images/14-04edc27e25/000.jpg










Gambar 3b
Keuntungan utama dari solusi Broadband CDMA adalah flexibilitas. Sistem Broadband CDMA dapat memungkinkan operator untuk menawarkan service yang baru seperti ISDN (144 kbps), leased line dan bandwidth on demand (2 Mbps). Cell-cell pada Broadband CDMA dapat dengan mudah diaplikasikan di daerah urban, suburban atau rural dimana kepadatan pelanggan berbeda. Broadband CDMA menggunakan teknik pengkodean suara seperti pada jaringan publik (32 ADPCM dan 64 PCM).